Search

10 Jenis Email yang 'Haram' Untuk Dibuka, Hati-Hati! | merdeka.com - merdeka.com

10 Jenis Email yang 'Haram' Untuk Dibuka, Hati-Hati! Ilustrasi Email Menumpuk. ©2019 cpacanada.ca

Merdeka.com - Selain lewat iklan popup di website abal-abal yang kerap tak sengaja kita buka, malware sangat mudah untuk menyusup ke laptop kita. Salah satunya lewat email.

Surat elektronik ini seringkali dianggap jadi platform ampuh untuk sebar malware, karena pengguna dengan mudah membuka jika ada email masuk ke inbox.

Nah, guna membuat kita lebih awas terhadap email berisi malware, penipuan, hoax, hingga virus itu, lembaga keamanan siber SecurityMetrics membeberkan beberapa jenis email yang dikatakan berbahaya dan sebaiknya tidak usah dibuka.

1 dari 10 halaman

Dikirim Dari Lembaga Intelijen Pemerintah

Apabila sebelumnya Anda tidak pernah berurusan dengan lembaga pemerintahan namun tiba-tiba mendapat email dari KPK, Polri, atau Kejaksaan, kemungkinan besar email-email tadi palsu. Banyak pula yang mendapat email ini dari FBI, CIA, dan lembaga intelijen lain.

Alasannya jelas, untuk lembaga tadi, email tentu bukan cara menghubungi orang yang pertama dipilih.

2 dari 10 halaman

Email Teman Lama

Banyak penipu atau hacker yang mengirimkan email berisi pesan yang seakan-akan mereka kenal baik dengan Anda. Padahal mereka hanya ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.

3 dari 10 halaman

Email Tagihan Pembayaran

Email ini biasanya berupa tagihan untuk pembayaran barang atau layanan tertentu. Sebelum Anda membalas email itu, sebaiknya cari nomor telepon Call Center perusahaan itu dan tanya apakah Anda benar-benar mempunyai tagihan.

4 dari 10 halaman

Email Akun Kadaluarsa

Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akun Anda sudah kadaluarsa dan harus diperbarui. Email ini sering berisi virus yang dapat mencuri data penting Anda.

5 dari 10 halaman

Kabar Terinfeksi Virus

Pernah menerima email yang mengabarkan bila komputer atau smartphone Anda terkan virus? Bisa dipastikan bila email tadi abal-abal. Dari pada menggubris email tadi, lebih baik Anda menjalankan program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputer Anda.

6 dari 10 halaman

Email Hadiah

Sering dapat email yang memberitahukan Anda menang kontes, sayembara, atau lomba yang Anda sendiri tidak pernah daftar? Jelas itu email penipuan.

7 dari 10 halaman

Email Pengumuman Dari Ban

Jika ada email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi Anda, lebih baik Anda menghubungi call center bank tersebut. Sebab ada kemungkinan besar email itu adalah palsu dan berbahaya.

8 dari 10 halaman

Email Penuduhan

Jangan keburu kaget dan khawatir bila ada email masuk yang mengklaim Anda telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.

9 dari 10 halaman

Email Dari Dinas Pajak

Banyak email palsu yang menyamar sebagai email tunggakan pajak. Bila mendapat email seperti ini, cek lebih dulu alat pengirimnya dan menghubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.

10 dari 10 halaman

Email Konfirmasi Keamanan

Jenis email berbahaya terakhir berupa email dari perusahaan yang menginginkan Anda memasukkan data penting untuk tujuan verifikasi akun. Model email seperti ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting untuk proses peretasan atau penipuan selanjutnya. [idc]

Baca juga:
Cara Downgrade iOS Tanpa Kehilangan Data
Ini Tips Aman Agar Anda Tidak Tertipu Atas Nama Gojek
Cara Aktifkan Dark Mode di Gmail, Nyaman di Mata!
Cara Manfaatkan Fitur Equalizer di Spotify Android
Cara Menghapus Jejak Digital Media Sosial di Internet
Cara Hilangkan Status 'Typing...' di WhatsApp

Let's block ads! (Why?)



"jenis" - Google Berita
November 05, 2019 at 08:00AM
https://ift.tt/33gWre5

10 Jenis Email yang 'Haram' Untuk Dibuka, Hati-Hati! | merdeka.com - merdeka.com
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "10 Jenis Email yang 'Haram' Untuk Dibuka, Hati-Hati! | merdeka.com - merdeka.com"

Post a Comment


Powered by Blogger.