Alarm pada mobil terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Original Equipment Manufacturer (OEM) yang merupakan produk resmi pabrik. Kedua, Aftermarket yang dikeluarkan oleh pihak luar pabrik.
Fungsi alarm pada mobil juga beragam, ada yang berfungsi untuk melindungi mobil dari tindak pencurian, ada pula alarm yang berfungsi untuk mengunci pintu secara otomatis. Bahkan, ada yang berfungsi untuk merespons guncangan.
Setiap peringatan yang diberikan Alarm juga menjadi tanda yang harus diperhatikan. Sebelum alarm memberikan tanda yang lebih keras, ada baiknya mengecek kendaraan apabila sensor alarm pada mobil berbunyi.
Seperti dilansir dari Auto 2000, alarm pada mobil terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Original Equipment Manufacturer (OEM) yang merupakan produk resmi pabrik. Kedua, Aftermarket yang dikeluarkan oleh pihak luar pabrik.
1. Original Equipment Manufacturer (OEM)
OEM merupakan produk resmi yang dikeluarkan oleh pabrik mobil. Fungsi alarm OEM lebih ditekankan untuk melindungi mobil dari tindak pencurian. Alarm ini diatur secara One-Way Remote Start, One-Way Door Locks, Horn Trigger dan Starter/Injector Kill.
2. Aftermarket
Produk ini merupakan jenis alarm yang dijual pihak luar pabrik (non-resmi). Alarm Aftermarket sendiri memiliki kelebihan dan memiliki fitur lebih lengkap dari OEM.
Sebab, Anda bisa memasang beberapa fitur dan komponen tersendiri untuk dapat meningkatkan aspek keamanan secara signifikan, seperti halnya penambahan fitur Alarm Keyless.
Apabila melihat dari jenis respons terhadap situasi atau cara kerjanya, Anda juga perlu mengenal jenis alram berdasarkan fungsinya sebagaimana yang dilansir dari Daihatsu.co.id yaitu:
- Auto Lock/Unlock
Alarm jenis ini akan bekerja sesuai dengan sensor mesin. Saat berada di dalam mobil, pintu akan mengunci secara otomatis setelah mesin dihidupkan. Pintu juga akan terbuka kembali ketika mesin telah dimatikan.
- Remote Controlled Sensor Bypass
Alarm ini adalah hasil pengembangan dari jenis Auto Lock/Unlock. Jenis ini memungkinkan Anda untuk bisa mengatur sendiri kapan pintu mobil harus dikunci atau dibuka dengan remote.
- Anti Scan/Anti Grab Prevention/Anti Code Grabbing
Alarm ini akan menjaga keamanan kendaraan Anda dari kejadian pencurian dengan cara pembajakan nomor atau kode frekuensi. Selain itu, juga menghindari dari proses perusakan sistem keamanan mobil oleh pencuri.
- Two Stage Shock Sensor/Dual Zone Shock Sensor
Ini adalah jenis alarm yang responsif terhadap guncangan. Alarm akan bunyi jika ada guncangan pertama. Apabila guncangan pertama diabaikan dan guncangan atau gesekan terus terjadi, alarm akan berbunyi lebih nyaring lagi.
- Automatic Disable Sensor / Starter Disable Output
Alarm ini adalah langkah terakhir pada mobil untuk menjaga keamanan. Ketika pencuri nekat menyalakan mesin mobil dengan paksa atau tanpa menggunakan kunci yang sesuai dengan jenis atau tipe mobil tersebut, sensor relay auto starter akan memutus aliran listrik pada pengapian mobil sehingga mobil tidak bisa dibawa lari.
- LED System Status Indicator
Alarm ini akan memberikan laporan kepada pengemudi dalam bentuk kode yang berkedip. Kode bisa berkedip sebanyak satu kali, dua kali, dan seterusnya. Setiap kedip akan mengartikan tingkatan gangguan yang dialami oleh mobil.
- GPS Car Alarm
GPS Car Alarm adalah jenis alarm yang terakhir yang dapat dibilang sangat mutakhir alias canggih. Alarm ini tidak akan berbunyi ketika seorang pencuri membobol mobil.
Ketika mobil dibawa kabur, Anda bisa melacak lokasi keberadaan mobil dengan menggunakan GPS Car Alarm yang terpasang pada mobil.
Dari ketujuh jenis kinerja alarm tersebut tentunya memiliki kelebihannya masing-masing sesuai fungsi yang digunakan. Mengkombinasikan beberapa alarm dapat menjaga agar mobil Anda tetap aman karena tidak mudah dibobol.
"jenis" - Google Berita
January 13, 2020 at 04:24PM
https://ift.tt/36OaeuL
Jenis-jenis Alarm pada Mobil dan Beragam Manfaatnya - tirto.id
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jenis-jenis Alarm pada Mobil dan Beragam Manfaatnya - tirto.id"
Post a Comment