TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona sebetulnya bukan hal baru jika melihat wabah SARS dan MERS. Keduanya sama-sama disebabkan oleh virus Corona.
Namun, virus Corona Wuhan adalah jenis baru yang dikenal sebagai 2019-nCoV, atau dikenal virus corona Wuhan atau coronavirus Wuhan, menurut WHO seperti dikutip dari Popular Mechanics
Menurut situs WHO, virus MERS-CoV telah menyebabkan 858 kematian di seluruh dunia sejak September 2012 di 27 negara, dengan 2.294 kasus terkonfirmasi.
Sementara SARS-CoV diidentifikasi pada 2003 dan berasal dari Provinsi Guangdong.
Epidemi SARS mempengaruhi 26 negara dan menyebabkan 8000 lebih kasus pada tahun 2003. Sebanyak 774 kematian dilaporkan terkait SARS.
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dikutip dari LiveScience.
Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]
Kebanyakan orang terinfeksi dengan virus Corona sekali seumur hidup mereka, tetapi gejalanya biasanya ringan hingga sedang. Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.
Menurut situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2019-nCoV adalah jenis virus Corona baru yang sebelum tidak teridentifikasi.
Pejabat kesehatan dan ilmuwan masih berupaya untuk mengidentifikasi sumber 2019-nCoV.
Virus Corona bersumber dari hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Pada awalnya, banyak pasien wabah di Wuhan, Cina, dilaporkan memiliki hubungan dengan pasar ikan dan hewan yang besar, menunjukkan kemungkinan virus muncul dari sumber hewan.
Analisis genetik virus ini sedang berlangsung untuk mengetahui sumber spesifik virus. SARS adalah virus Corona lain yang berasal dari musang, sementara MERS, virus Corona lain berasal dari unta.
Gejala virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang terdeksi sejauh ini termasuk penyakit pernapasan ringan hingga berat dengan demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
Virus ini mungkin awalnya muncul dari sumber hewan tetapi sekarang tampaknya menyebar dari manusia ke manusia.
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Beberapa virus sangat menular (seperti campak), sementara virus lainnya kurang begitu menular. Belum jelas seberapa mudah 2019-nCoV menyebar dari orang ke orang. Ketika wabah MERS dan SARS, penularan melalui partikel udara yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar. Penyebaran virus Corona MERS dan SARS antarmanusia umumnya terjadi antara kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology, seperti dikutip dari LiveScience, menemukan bahwa perubahan terhadap salah satu protein virus pada 2019-nCoV memungkinkan virus untuk mengenali dan mengikat reseptor pada sel pembawa virus tertentu. Kemampuan ini merupakan langkah penting untuk memasuki sel, dan para peneliti mengatakan bahwa perubahan protein khusus ini mungkin telah membantu virus Corona melompat dari hewan ke manusia.
Bagaimanapun virus Corona Wuhan belum dinyatakan WHO sebagai epidemi karena belum memenuhi tiga faktor epidemi: menginfeksi manusia secara efisien, bereplikasi pada manusia, dan kemudian menyebar dengan mudah di antara manusia. Saat ini, CDC mengatakan virus Corona Wuhan ini berpindah di antara manusia secara terbatas, tetapi mereka masih menyelidiki perkembangan virus ini.
"jenis" - Google Berita
January 28, 2020 at 11:00AM
https://ift.tt/2RANVUd
Virus Corona Wuhan Adalah Virus Jenis Baru Wabah MERS dan SARS - Tempo
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona Wuhan Adalah Virus Jenis Baru Wabah MERS dan SARS - Tempo"
Post a Comment