Vitiligo tidak mengganggu, namun bisa berdampak pada penampilan bayi
19 Februari 2020
Coba perhatikan lagi, apakah kulit bayi mama memiliki warna yang tidak sama atau belang? Jika iya, mungkin saja si Kecil mengalami kelainan pigmentasi kulit bernama vitiligo.
Pada dasarnya, vitiligo pada bayi tidak bersifat mematikan ataupun menular. Meski begitu, kondisi kulit belang ini tentu tetap membuat orangtua resah karena berdampak pada penampilan bayinya.
Untuk mengetahui lebih lengkap terkait vitiligo pada bayi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya dari laman Mom Junction.
1. Apa itu vitiligo?
Vitiligo adalah kelainan pada kulit yang mengakibatkan sel-sel melanosit tidak lagi bekerja dengan normal dalam memproduksi melanin. Akibatnya, melanin tidak mampu menghasilkan pigmen yang seharusnya menjadi warna kulit bayi. Tanpa adanya pigmen, warna kulit otomatis akan menjadi putih atau tampak pucat.
Bayi manapun bisa terjangkit vitiligo, namun bercak vitiligo akan tampak lebih jelas pada penderita bayi berkulit gelap. Berdasarkan sebuah studi, 50 persen penderita vitiligo berusia di bawah 20 tahun.
Bahkan 25 persen di antara penderita tersebut sudah terdeteksi mengidap kelainan kulit ini sebelum usia mereka genap delapan tahun.
2. Jenis-jenis vitiligo
Menurut medis, terdapat 2 jenis vitiligo yang bisa menjadi masalah kulit pada bayi, berikut diantaranya:
- Vitiligo segmental
Bercak putih pada kulit bayi muncul pada satu bagian tubuh saja dan tidak menyebar. Biasanya vitiligo jenis ini jarang terjadi.
- Vitiligo nonsegmental
Vitiligo jenis ini muncul pada satu bagian tubuh bayi kemudian bisa menyebar pada bagian tubuh yang lain.
Ada beberapa perbedaan vitiligo pada bayi maupun dewasa. Vitiligo yang muncul dari masa bayi atau anak-anak biasanya lebih banyak menyerang anak-anak atau bayi yang berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan jika seseorang mengidap vitiligo ketika sudah dewasa, jenis kelamin tidak memengaruhi.
Begitu juga jenis vitiligo yang menyerang, biasanya vitiligo yang menyerang anak atau bayi adalah vitiligo segmental.
Editors' Picks
3. Gejala vitiligo pada bayi
Ada beberapa gejala umum yang ditimbulkan dari masalah kulit vitiligo yang perlu diperhatikan oleh orangtua, antara lain:
- Biasanya muncul bercak putih pada bagian tubuh tertentu,
- terdapat perubahan warna kulit pada anak di bagian tubuh tertentu,
- perubahan warna pada sekitar mata dan mulut anak,
- perubahan warna pada rambut, alis, dan bulu mata.
4. Penyebab vitiligo pada bayi
Terdapat beragam teori mengenai penyebab vitiligo, namun belum ada penelitian yang bisa membuktikan pemicunya secara jelas.
Beberapa teori tersebut meliputi:
- Kelainan autoimun
Kelainan autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh keliru dan malah menyerang sel-sel melanosit.
- Faktor keturunan
Lebih dari 30 persen bayi pengidap vitiligo memiliki anggota keluarga yang juga mengidap penyakit yang sama.
- Paparan sinar matahari
Radiasi sinar ultraviolet (UV) dari cahaya matahari juga dianggap dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengidap vitiligo.
- Paparan zat kimia
Kandungan kimia pada produk perawatan bayi juga dianggap bisa memengaruhi risiko kemunculan vitiligo pada bayi.
Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam memilih produk bayi dan pastikan keamanannya.
- Memiliki riwayat kesehatan tertentu
Bayi yang memiliki riwayat keluarga berpenyakit kelenjar tiroid, diabetes, dan kerontokan rambut (alopecia) juga dinilai mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena vitiligo.
Meski demikian, untuk memastikan bayi mengidap vitiligo atau bukan, Mama butuh bantuan dan konsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis gangguan kulit ini.
5. Pengobatan vitiligo pada bayi
Vitiligo tidak dapat dihilangkan dari tubuh pengidap, namun dengan penanganan yang baik, dapat menghindari risiko penyebaran vitiligo dan meringankan kerusakan.
Jika vitiligo diidap oleh anak yang masih dalam usia bayi, pemberian vitamin D dan obat-obatan bisa menjadi penanganan untuk vitiligo pada bayi. Hal ini bertujuan untuk membantu menyembuhkan sel kulit yang rusak.
Jika bayi sudah masuk masa MPASI di usia 6 bulan ke tas, orangtua bisa memberikan makanan MPASI yang mengandung vitamin D dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan kulit bayi. Jangan lupa juga untuk merawat kulit bayi agar terjaga kelembapan dan kesehatannya.
Selain itu, ada pula beberapa prosedur medis yang bisa dilewati untuk mengurangi gejala vitiligo pada bayi, yaitu sebagai berikut:
- Fototerapi
Langkah ini ditempuh jika vitiligo banyak menyebar pada kulit bayi. Terapi ini menggunakan cahaya ultraviolet A dan ultraviolet B untuk mengembalikan warna kulit yang terserang vitiligo.
- Terapi laser
Jika vitiligo tidak menyebar pada tubuh bayi, menjalani terapi laser bisa membantu untuk mengurangi gejala vitiligo pada bayi.
Nah, itulah kelima informasi penting terkait vitiligo pada bayi.
Semoga bermanfaat dan dapat menjawab keresahan Mama!
Baca juga:
"jenis" - Google Berita
February 19, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/2V72b9c
Vitiligo pada Bayi: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Popmama.com
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vitiligo pada Bayi: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Popmama.com"
Post a Comment