Search

Mereka yang Tetap Bekerja dan Rentan Penularan Virus Corona - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menganjurkan warga untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak sosial. Pola ini artinya, membatasi kontak-kontak fisik yang tak perlu demi mengerem laju penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Alhasil, kebijakan belajar dan bekerja dari rumah pun ditempuh. Kendati begitu, ada beberapa jenis pekerjaan yang tak memungkinkan penerapan sistem tersebut. Dan karenanya, orang dengan berprofesi itu jadi kian rentan lantaran kontak fisik tak terhindarkan.

Mengutip laporan New York Times, Departemen Tenaga Kerja mengolah data untuk mendapatkan jenis-jenis profesi yang lebih rentan dengan paparan bakteri juga virus--termasuk virus corona penyebab Covid-19.


Beberapa aspek jadi faktor penentu mulai dari seberapa sering profesi itu mengharuskan pekerja mengangkat telepon hingga perkara intensitas membungkuk--seperti pekerja kebersihan.
Hasilnya, tenaga medis adalah profesi yang paling berisiko. Bukan saja karena kedekatan kontak dengan orang lain, melainkan juga lantaran para pekerja medis--dokter, perawat, hingga pegawai administrasi di rumah sakit--saban harinya menjumpai orang-orang dengan masalah kesehatan. Kedekatan dengan pasien ini mau tak mau bisa meningkatkan risiko serangan penyakit tertentu.

Yang juga rentan adalah para perawat lansia, baik itu di panti jompo ataupun perawat di rumah-rumah. Bahkan ada korban meninggal di sebuah rumah perawatan atau nursing home di negara bagian Washington, akibat Covid-19.

Petugas baris depan juga punya risiko tinggi. Profesi-profesi jenis ini adalah mereka yang harus selalu siaga setiap kali warga butuh bantuan. Itu sebab pula, kontak dekat dengan banyak orang acap tak terhindarkan. Misalnya, bila berpatok pada laporan New York Times, beberapa profesi di antaranya polisi, pemadam kebakaran dan paramedis. Dalam kasus pandemi corona misalnya, paramedis di seluruh negara turut mengambil peran pencegahan ekstra demi meredam penyebaran kasus.

Selanjutnya, adalah para pekerja di sektor jasa seperti kasir dan pelayan restoran cepat saji. Masih berdasar laporan yang sama, pengelola Walmart, Starbucks hingga Uber disebut mencatatkan bahwa beberapa pekerja mereka jatuh sakit.

Foto: CNNIndonesia/Fajrian

Sesungguhnya yang jadi sorotan bukan hanya soal jenis pekerjaan yang membuat kelompok tersebut masuk kelompok rentan, tapi juga perkara ketersediaan jaminan. Misalnya, apakah mereka diberikan pilihan untuk cuti sakit namun tetap dibayar. Sebab sebagian pekerja dengan intensitas kontak fisik yang tinggi dan lebih rentan terpapar virus, justru tak punya pilihan itu.

Hal lain yang juga penting, adalah kepastian jaminan asuransi kesehatan.

Sebagian perusahaan memang telah meminta karyawan untuk bekerja dari rumah. Tapi kebijaan ini hanya berlaku bagi para pekerja kerah putih. Sedangkan sebagian pekerjaan lain tak memungkinkan itu--termasuk para petugas baris depan dan pekerja kelas bawah.

Anggota legislatif di sana disebut telah mengeluarkan bantuan berupa bayaran cuti sakit bagi pekerja yang terinfeksi Covid-19. Tapi kebijakan ini pun hanya berlaku bagi pekerja di perusahaan dengan kurang dari 500 karyawan. Sedangkan masih tersisa jutaan pekerja lain yang tak beroleh perlindungan.


Bagi sebagian pekerja--utamanya mereka yang diupah rendah--dirumahkan bisa berarti PHK. Karena cuti darurat ini berarti tak bekerja dan artinya, pekerja tak beroleh upah.

Di Indonesia, belum ditemukan data ataupun analisis spesifik mengenai kerentanan tersebut.

Sementara Kementerian Ketenagakerjaan tengah mengkaji aturan mengenai gaji penuh bagi karyawan yang direkomendasikan bekerja dari rumah. Meski begitu menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenaker, Raden Soes Hindharno, tak ada alasan bagi pengusaha untuk memotong gaji karyawan yang bekerja dari rumah demi meminimalisir penyebaran virus corona.

Sedangkan Federasi Buruh Lintas Pabrik mengklaim ada jutaan buruh industri padat karya di Indonesia yang masih harus bekerja seperti biasa. Kondisi ini menyebabkan buruh rentan terinfeksi dan merasa terancam keselamatannya.

"Kerja berdempetan dalam satu ruangan untuk waktu yang lama, tanpa disediakan masker dan sanitizer, tak leluasa mengeluhkan sakit karena terancam kehilangan pekerjaan" ungkap Ketua Umum Federasi Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]

(Fdi/NMA)

Let's block ads! (Why?)



"jenis" - Google Berita
March 20, 2020 at 11:18AM
https://ift.tt/2xgffz1

Mereka yang Tetap Bekerja dan Rentan Penularan Virus Corona - CNN Indonesia
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mereka yang Tetap Bekerja dan Rentan Penularan Virus Corona - CNN Indonesia"

Post a Comment


Powered by Blogger.