KOMPAS.com - Batuk merupakan tindakan refleks untuk membersihkan saluran pernapasan dari debu atau asap.
Namun, batuk bisa jadi menunjukan adanya gangguan serius pada kesehatan jika berlangsung secara terus-menerus.
Batuk yang berlangsung selama delapan minggu pada orang dewasa bisa dikategorikan dalam batuk kronis.
Sedangkan pada anak-anak batuk kronis umumnya terjadi minimal dalam waktu empat minggu.
Baca juga: Cara Memilih Obat Batuk yang Tepat
Batuk kronis dapat mengganggu tidur dan membuat kita merasa lelah. Kasus batuk kronis yang parah dapat menyebabkan muntah, pusing dan bahkan patah tulang rusuk.
Sangat sulit menentukan pemicu batuk kronis. Namun, batuk kronis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, alergi, asma atau GERD.
Gejala
Melansir Mayo klini, gejala batuk kronis bisa meliputi hal-hal berikut ini:
- Hidung beringus atau tersumbat
- Menumpuknya ingus di belakang tenggorokan
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Desah dan nafas pendek
- Mulas atau rasa asam di mulut
- Dalam kasus yang jarang terjadi, batuk kronis bisa menyebabkan keluarnya darah.
Komplikasi
Selain menyebabkan ketidaknyamanan, batuk kronis juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi berikut:
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi
- Inkontinensia urin
- Patah tulang rusuk.
Melansir laman Medicinnet, batuk kronis memiliki berbagai tipe. Berikut jenis-jenis batuk kronis:
1. Batuk kering
Jenis batuk ini tidakmenghasilkan lendir namun dapat mengiritasi paru-paru dan tenggorokan.
Batuk ini juga bisa menjadi tanda adanya infeksi virus atau masalah sinus.
2. Batuk basah
Jenis batuk ini menghasilkan lendir atau dahak. Warna dahak juga bisa mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau cairan di paru-paru.
Baca juga: 3 Jenis Mikroorganisme Penyebab Pneumonia
3. Batuk stres
Jenis batuk ini disebabkan oleh kejang refleksif pada saluran udara yang disebabkan saat kita sedang stres.
Jenis batuk ini biasanya tidak menghasilkan lendir dan tidak berhubungan dengan infeksi.
4. Batuk rejan
Jenis batuk ini biasanya terjadi pada anak-anak dan disebabkan oleh infeksi virus.
Batuk ini juga bisa menghasilkan suara yang keras karena adanya pembekakan pada batang tenggorokan. Batuk ini juga bersifat sangat menular.
Pengobatan
Perawatan untuk batuk kronis tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut metode pengobatan batuk kronis berdasakan penyebabnya:
- Batuk yang disebabkan oleh asma dapat diobati dengan steroid inhalasi untuk mengurangi peradangan di saluran pernapasan.
- Batuk yang disebabkan oleh alergi dapat diobati dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan alergi dan mengonsumsi antihistamin untuk meredam reaksi alergi.
- Batuk yang disebabkan infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
- Batuk yang disebabkan oleh GERD dapat diobati dengan antasida untuk menetralkan asam lambung dan obat untuk mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung.
"jenis" - Google Berita
March 20, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/3d9QlSp
Batuk Kronis: Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya - Kompas.com - KOMPAS.com
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Batuk Kronis: Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment