Search

Studi: Bukan Gen, Jenis Kelamin Anak Hanya Kebetulan - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak hipotesis atau anggapan mendapatkan jenis kelamin anak baik perempuan maupun laki-laki diturunkan melalui gen. Ada pula yang menyebut orang yang tinggi lebih memiliki banyak anak laki-laki, sedangkan orang tua yang cantik memiliki banyak anak perempuan.

Hipotesis lain menyebutkan, hormon orang tua saat berhubungan seks atau pembuahan akan memengaruhi jenis kelamin anak. Begitu pula dengan posisi saat berhubungan seksual akan menentukan jenis kelamin anak.

Namun, anggapan itu hanya mitos belaka dan tak terbukti secara ilmiah. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of Royal Society B menyatakan, jenis kelamin anak yang bakal didapatkan murni hanya kebetulan.


Setiap orang tua kebetulan mendapatkan semua anak-anaknya perempuan atau laki-laki. Sebagian lain juga kebetulan mendapatkan anak perempuan dan laki-laki sekaligus.

"Kami menemukan bahwa individu tidak memiliki kecenderungan bawaan untuk memiliki keturunan dari satu atau jenis kelamin lainnya, jenis kelamin keturunan mereka pada dasarnya acak [kebetulan]. Jika Anda memiliki banyak anak laki-laki atau perempuan di keluarga Anda, itu hanya kebetulan," kata peneliti dari University of Queensland, Brendan Zietsch, dikutip dari CNN.

Hasil penelitian ini didapat setelah menganalisis seluruh populasi Swedia sejak 1932. Peneliti menggunakan informasi daftar kelahiran itu lalu membandingkan dengan keturunan pada saudara kandung dengan jenis kelamin yang sama. Analisis ini mengesampingkan karakteristik orang tua.

"Karena saudara kandung berbagi 50 persen genetika mereka. Namun, saudara kandung tidak cenderung memiliki keturunan yang sama," kata Zietsch.

Zietsch mengklaim, penelitian ini memiliki akurasi data yang besar dan tepat karena menggunakan data sejak 1932. Zietsch juga menilai penelitian sebelumnya dapat memberikan hasil positif palsu karena menggunakan sampel yang kecil.

Studi pada 2008, misalnya, meneliti 927 pohon keluarga yang mencakup 556.387 orang. Studi ini menemukan jika seorang pria menghasilkan lebih banyak anak laki-laki daripada perempuan, maka anak-anak itu kemungkinan besar akan memiliki lebih banyak anak laki-laki.

Studi lain pada 2012 di China mendapati jika persediaan makanan kurang, perempuan lebih mungkin melahirkan anak perempuan daripada anak laki-laki.

Selain itu, beberapa ilmuwan juga beranggapan, iklim mengubah proporsi bayi laki-laki dan perempuan. Studi ini menyebut lebih banyak anak laki-laki yang lahir saat suhu naik.

"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa peristiwa lingkungan yang ekstrem, seperti kelaparan, dapat memengaruhi rasio jenis kelamin anak. Tetapi kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa variabilitas lingkungan yang dialami orang Swedia yang lahir setelah tahun 1932 tidak memengaruhi mereka memiliki anak laki-laki atau perempuan," kata Zietsch.

[Gambas:Video CNN]

(ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)



"jenis" - Google Berita
March 12, 2020 at 05:09AM
https://ift.tt/3aQAqGK

Studi: Bukan Gen, Jenis Kelamin Anak Hanya Kebetulan - CNN Indonesia
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi: Bukan Gen, Jenis Kelamin Anak Hanya Kebetulan - CNN Indonesia"

Post a Comment


Powered by Blogger.