Sejak dulu hukuman mati sudah diterapkan di berbagai negara bagi siapa saja yang telah terbukti melakukan tindak kriminal berat, misalnya pembunuhan berantai atau berencana. Bahkan sampai saat ini banyak negara yang masih mempraktikkan hukuman ini bagi pelaku kejahatan berat.
Biasanya metode hukuman mati yang umum dilaksanakan oleh banyak negara adalah hukuman pancung (penggal), tembak mati, kursi listrik, hukuman gantung, hingga hukuman mati dengan suntikan obat medis.
Namun tahukah kamu jika di zaman dulu hukuman mati pernah dilakukan secara sadis dan mengerikan? Ya, beberapa jenis atau metode hukuman mati di bawah ini dinilai sangat sadis dan mengerikan, sehingga tidak lagi diterapkan di zaman modern ini. Apa saja?
1. Hukuman mati dengan cara menguliti pelaku hidup-hidup
Metode hukuman mati ini dinamakan flaying, yakni menguliti manusia hidup-hidup. Sebetulnya metode ini dilakukan bukan hanya untuk hukuman mati, namun juga digunakan untuk tujuan lain yang tak kalah kejamnya, seperti menghilangkan jati diri seseorang.
Dengan maraknya kepercayaan akan takhayul yang menyebar di berbagai negara Eropa pada abad pertengahan, membuat hukuman mati jenis ini menjadi salah satu pilihan metode untuk menghukum mati pelaku kejahatan yang dipercaya sebagai vampir atau manusia serigala.
Tak terbayang bagaimana sakitnya dikuliti hidup-hidup. Pada awalnya kulit bagian dada akan di sayat dengan pisau, dan pelan-pelan bagian kulit lainnya juga akan dilepaskan dari daging. Hukuman ini dilakukan tanpa obat bius dan pelaku kejahatan tetap dibiarkan hidup dan meronta kesakitan.
2. Ling Chi
Ling Chi adalah hukuman mati sadis yang pernah diterapkan di negara Tiongkok pada zaman dinasti Tang pada tahun 600 hingga 700. Bahkan hukuman mati ini juga pernah dilakukan pada tahun 1905, dan itu adalah tahun terakhir bagi hukuman menyakitkan ini.
Seperti ditulis dalam All Thats Interesting, hukuman mati Ling Chi bahkan disebut sebagai hukuman mati paling perih dan menyakitkan yang pernah ada. Sampai-sampai hukuman ini dijuluki kematian buruk akibat sayatan.
Faktanya, Ling Chi memang menghukum pelaku kejahatan dan pengkhianat negara dengan cara menggantung pelaku di tempat umum, dan tubuh pelaku akan diiris dengan pisau sedikit demi sedikit. Hingga pada akhirnya pelaku kejahatan akan mati pelan-pelan akibat kekurangan darah, dan tentu ini adalah kematian yang sangat menyiksa.
3. Hanged, Drawn, and Quartered
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Secara harfiah, hukuman ini mengacu pada hukuman gantung, tarik, dan membagi tubuh menjadi empat bagian. Menurut laman Britannica, hukuman mati ini pernah diterapkan di Inggris pada 1283 silam bagi siapa saja yang terbukti melakukan kejahatan paling berat.
Parahnya lagi, terkadang mayat (lebih tepatnya potongan tubuh) pelaku kejahatan diletakkan di tengah keramaian publik. Tujuannya untuk memberikan efek jera dan rasa takut bagi masyarakat, dengan kondisi sosial yang kondusif, tentu akan memberikan rasa aman bagi raja atau ratu yang saat itu memimpin negara.
Baca Juga: Sejarah Lotus Feet, Tradisi Mematahkan Jari Kaki di Tiongkok
4. Hukuman mati dengan cara digergaji
Hukuman mati ini juga tak kalah sadisnya. Metodenya sangat menyakitkan, di mana pelaku kejahatan yang terbukti melakukan kejahatan berat akan digantung dengan posisi terbalik.
Tak cukup sampai di situ, algojo akan menggergaji tubuh pelaku tadi, dimulai dari dubur hingga ke bagian leher. Sekadar informasi, karena posisi kepala berada di bawah, maka aliran darah akan deras mengalir ke otak, sehingga pada saat proses hukuman terjadi, pelaku kejahatan tersebut masih dalam kondisi sadar.
Tidak bisa dibayangkan bagaimana pelaku menahan sakit yang teramat sangat. Hukuman ini juga diberlakukan di Eropa pada abad pertengahan silam, dan hasilnya dapat menekan angka kriminalitas hampir seratus persen.
5. Garrotte
Garrotte merupakan hukuman mati menggunakan alat khusus untuk mencekik pelaku kejahatan hingga leher pelaku hancur. Dalam lamannya, Capital Punishment UK menulis bahwa metode hukuman mati ini pernah diterapkan di Spanyol pada 1812 silam.
Hukuman mati ini berlaku untuk pelaku kejahatan yang sangat berat, misalnya pelaku pembunuhan sadis berantai yang telah terbukti bersalah. Pelaku akan didudukkan ke sebuah kursi, dan akhirnya algojo akan memutar alat di belakang kursi tersebut dengan tujuan mencekik leher pelaku secara perlahan sampai leher pelaku hancur.
Karena hukuman mati ini dianggap sadis dan kejam, maka hukuman jenis ini dihapuskan pada 1974 silam. Setelahnya, Spanyol dan beberapa negara yang dulunya menggunakan metode Garrotte, menggantinya dengan metode hukuman tembak mati.
Itulah lima jenis hukuman mati paling sadis yang pernah dilakukan di dunia. Ternyata benar-benar sadis dan mengerikan, ya!
Baca Juga: Mengerikan, 7 Bentuk Hukuman Terkejam untuk Para Budak Amerika
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
"jenis" - Google Berita
March 12, 2020 at 07:10AM
https://ift.tt/2venJ9j
Mengerikan! 5 Jenis Hukuman Mati Paling Sadis yang Pernah Dilakukan - IDNTimes.com
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengerikan! 5 Jenis Hukuman Mati Paling Sadis yang Pernah Dilakukan - IDNTimes.com"
Post a Comment