Search

Dua Korban Perahu Tenggelam di Brantas Ditemukan, Jenis Kelamin Pria - Jawa Pos

Pantauan di lokasi, tampak petugas Basarnas yang dibantu TNI dan kepolisian mengevakuasi dua jenazah. Korban pertama kali ditemukan warga mengapung sekitar pukul 09.30 dengan kondisi tak bernyawa. ”Posisinya mengapung, sudah kita evakuasi lalu sekarang akan dibawah ke kamar jenazah untuk dilakukan identifikasi,” ujar Komandan Tim Basarnas Surabaya, Novix Heriadi di lokasi, kemarin (2/3). 

Dua korban bernama Surip, 45, asal Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo dan Dadang Agung Wicaksono, 22, asal Desa Ngrombot, Kecamatan Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk. Sebab, dari empat korban yang belum ditemukan sehari sebelumnya, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. ”Ciri cirinya laki-laki diduga anggota TNI atas nama Dadang dan Surip 45 tahun, namun lebih jelasnya kita tunggu identifikasi,” tambahnya. 

Sehingga masih ada dua korban yang belum ditemukan hingga sekarang. Yaitu Anista Sugandis, 18, asal Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo dan Lutvy Dwi Septina, 23, asal Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. ”Benar, ada dua yang masih dalam pencarian,” jelas dia. Tim Basarnas hingga kemarin memperluas area pencarian hingga Dam Karet Jatimlerek dan Jembatan Ploso. Sedikitnya ada empat prahu karet yang diterjunkan tim. ”Kita perluas pencarian hingga ke Ploso,” tandasnya. 

Dia menambahkan, akan bekerjasama dengan tim dari stakeholder lain karena wilayah Sungai Brantas cakupan areanya sangat luas. Apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini tim cukup terkendala dengan cuaca ekstrem yang terjadi tiba-tiba. ”Kita sudah koordinasi dengan tim gabungan,” papar dia.

Sementara itu, pantauan di Dam Karet Jatimlerek Kecamatan Plandaan tampak pencarian masih belum menemukan hasil. Terlihat dua perahu yang dikerahkan tim gabungan. Proses pencarian dua korban ini memantik animo masyarakat setempat untuk melihat lebih dekat. 

Ditemui sebelumnya, Sutarni, 60 istri Surip yang juga nahkoda perahu terguling menceritakan, informasi jika suaminya menjadi korban kapal terguling diterimanya sekitar pukul 22.00 WIB. ”Biasanya Pak Surip pulang jam 5 sore, entah itu ramai atau sepi penumpang, ya jam 5 pulang, tapi kenapa kemarin sampai malam kok belum pulang,” ujarnya. 

Dia sendiri mengaku sempat was-was karena belum ada kabar dari suami tersayang. Kegelisahannya memuncak ketika ada tetangga yang mendatangi dan berkata jika suaminya tenggelam di Sungai Brantas. ”Saya kaget sekali, dan berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik,” papar dia. 

Dari penuturan istrinya, Surip sendiri sudah menekuni jasa perahu tambang tiga tahun. Dalam sehari ia terkadang memperoleh Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu bergantung cuaca. ”Kadang kalau sepi, bapak ya jadi kuli batu,” pungkasnya. (*)

(jo/ang/mar/JPR)

Let's block ads! (Why?)



"jenis" - Google Berita
March 03, 2020 at 09:19AM
https://ift.tt/39uA0VS

Dua Korban Perahu Tenggelam di Brantas Ditemukan, Jenis Kelamin Pria - Jawa Pos
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dua Korban Perahu Tenggelam di Brantas Ditemukan, Jenis Kelamin Pria - Jawa Pos"

Post a Comment


Powered by Blogger.