Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah telah memilih sebanyak 200.000 peserta yang lolos mengikuti program Kartu Prakerja gelombang pertama. Mereka kini sudah bisa langsung memilih program pelatihan secara online yang disediakan delapan platform digital mitra resmi Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.
Baca juga: Sejumlah Legislator Minta Pemerintah Beri Penjelasan Terkait Polemik Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, terdapat 2.000 jenis pelatihan yang bisa diikuti peserta Kartu Prakerja sesuai dengan minatnya. Ke depannya, manajemen pelaksana Kartu Prakerja dan platform akan menambah jumlah serta variasi jenis maupun lembaga pelatihan. Jenis pelatihan secara offline atau dengan tatap muka juga dapat dilaksanakan setelah Pemerintah mengevaluasi aspek keamanan dan setelah pembatasan sosial telah dicabut.
“Terdapat 2.000 jenis pelatihan secara daring dari 198 lembaga pelatihan yang bekerjasama dengan delapan platform digital,” terang Airlangga Hartarto, baru-baru ini.
Baca juga: Fokus Kartu Prakerja Dinilai Tak Atasi Masalah Dunia Kerja
Beberapa jenis pelatihan yang disediakan antara lain Pengenalan Teknologi Informasi untuk Pemula, Akuntansi untuk Pemula, Pelatihan Da’i Muda, Menjadi MC Andal, Manajemen Warung Kopi, Bahasa Inggris Praktis untuk Pelaku Pariwisata, Dasar Keterampilan Housekeeping, Belajar Menjadi Telemarketer, dan berbagai jenis pelatihan lainnya.
Airlangga juga menyebut Kartu Prakerja sebagai program pelayanan publik pertama yang menggunakan sistem daring secara end to end, mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga pembayaran atau pemberian insentif. Untuk insentifnya ditransfer ke rekening bank dan e-wallet LinkAja, OVO, atau GoPay.
Baca juga: Platform Digital Siap Layani Penerima Kartu Prakerja
Dalam proses pendaftaran dan juga pelatihan online bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan perangkat dan jaringan internet, Airlangga menjelaskan pemerintah daerah melalui dinas tenaga kerja, dinas perindustrian dan perdagangan, dinas pariwisata, dan dinas Koperasi UKM juga akan membantu memberikan pendampingan pendaftaran dan membantu menyediakan beberapa komputer untuk masyarakat di tempat yang ditentukan pemerintah daerah agar dapat mengikuti pelatihan yang dipilih.
Iman Usman selaku Co-founder Ruangguru yang platformnya dipilih untuk memberikan pelatihan daring Kartu Prakerja juga menjelaskan, dalam penentuan jenis pelatihan Kartu Prakerja, prosesnya adalah platform akan mengajukan kelas-kelas yang sudah dikembangkan ke Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja, kemudian pihak PMO akan melakukan kurasi apakah kelas tersebut dianggap memenuhi kriteria. Semua platform digital juga diminta untuk mengkurasi berbagai lembaga pelatihan di 34 provinsi di Indonesia. Pelatihan pun bisa diberikan oleh universitas, lembaga pemerintah, dan lain-lain.
Kepala Staf Presiden yang juga Wakil Ketua Komite Kartu Prakerja, Moeldoko menyampaikan, sesuai dengan petunjuk Presiden Jokowi, program Kartu Prakerja dijalankan dengan mengoptimalkan platform digital yang sudah ada, serta mengutamakan lembaga pelatihan swasta.
Menurutnya, selama ini perusahan-perusahan yang ingin mendapatkan tenaga kerja kerap dihadapkan pada dua persoalan, yaitu pengalaman bekerja dan juga keahlian. Karenanya, program Kartu Prakerja dihadirkan untuk mengupgrade keahlian atau menambah keahlian baru. Namun ia menegaskan program Kartu Prakerja tidak menjamin pemegangnya akan memperoleh pekerjaan.
“Bukan jaminan setelah Kartu Prakerja pasti mendapat pekerjaan. Tugas pemerintah sekali lagi mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan, bukan menjamin,” tegas Moeldoko.
"jenis" - Google Berita
April 19, 2020 at 04:47PM
https://ift.tt/2wUSf9a
200.000 Peserta Kartu Prakerja Bisa Pilih 2.000 Jenis Pelatihan Daring - Suara Pembaruan
"jenis" - Google Berita
https://ift.tt/2Mt5ZeO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "200.000 Peserta Kartu Prakerja Bisa Pilih 2.000 Jenis Pelatihan Daring - Suara Pembaruan"
Post a Comment